Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC

Posted on
5/5 - (10 votes)

Hi, sobat teknik semua…

jangkasorong.co.id – Memprogram mesin NC/CNC adalah memasukan data ke komputer mesin NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin. Bahasa yang dipakai berupa bahasa numerik yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk melaksanakan perintah jalannya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan bahasa pemrograman berupa kode-kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman.

Artikel hari ini berisi informasi tentang Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC | Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC

Yuk kita simak bersama…

Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC
Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

A. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin CNC

Dasar bagian-bagian program mesin CNC terdiri dari 2 bagian,yaitu bahasa pemrograman dan metode pemrograman.


1. Bahasa Pemrograman

Pemrograman dengan mesin CNC, dapat dilakukan dengan 2 macam cara, yaitu

a. Pemrograman manual

Pemrograman dengan cara manual adalah pemrograman dengan cara memasukan data ke mesin dengan mengetik tombol-tombol masukan data melalui keyboard yang terdapat pada pengendali mesin.

b. Pemrograman otomatis

Pemrograman otomatis adalah pemrograman dengan memasukan data ke mesin melalui perangkat lunak (disket, kaset, dan flashdisk, serta interface 232) melalui kontak layanan kaset yang tersedia pada panel pengendali mesin.

Pemrograman ini menggunakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama bahasa kode yang telah distandarisasi oleh DIN dan ISO. Kode bahasa yang dimasukan ke mesin dapat berupa kode G, kode M dan kode A.

Simak tabel kode-kode pemrograman di bawah ini:

Kode G

Kode FungsiFungsi dan kegunaan
Kode fungsi G
G00Perintah gerakan cepat tanpa penyayatan
G01Perintah gerakan sayat linear lurus, melintang dan tirus.
G02Gerakan perintah interpolasi melingkar searah jarum jam.
G03Gerakan perintah interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam
G04Perintah waktu tinggal diam.
G21Perintah pembuatan blok kosong/kantong
G24Perintah penetapan radius
G25Perintah pemanggilan program subrutin/subprogram.
G27Perintah melompat ke nomor blok program
G33Perintah pemotongan ulir tunggal
G64Perintah mematikan motor asutan/step motor
G65Perintah pelayanan disket atau kaset
G66Perintah pelayanan dengan komputer (external programming system)
G73Perintah siklus pengeboran dengan pemutusan tatal
G78Perintah siklus penyayatan ulir
G81Perintah siklus pengeboran langsung
G82Perintah siklus pengeboran dengan waktu tinggal diam
G83Perintah siklus pengeboran dengan penarikan tatal
G84Perintah siklus pembubutan memanjang
G85Perintah siklus pereameran
G86Perintah siklus pemotongan alur
G88Perintah siklus pembubutan melintang
G89Perintah siklus pereameran dengan waktu tinggal diam
G90Perintah program harga absolut
G91Perintah program harga inkrimental
G92Perintah penetapan titik awal absolut
Kode M

Kode FungsiFungsi dan kegunaan
Kode fungsi M
M00Perintah berhenti program
M03Perintah sumbu utama berputar searah jarum jam
M04Perintah sumbu utama berputar berlawanan arah dengan jarum jam
M05Perintah sumbu utama berhenti terprogram
M06a. Perintah pergantian alat potong dengan cara terprogram
b. Perhitungan panjang pahat
M17Perintah kembali ke program utama/akhir subprogram
M30Perintah program berakhir
M98Perintah kompensasi kelonggaran secara otomatis
M99Perintah parameter lingkaran
Kode A

Kode FungsiFungsi dan kegunaan
Kode fungsi A
A00Salah perintah fungsi G atau M
A01Salah perintah fungsi G02 atau G03
A02Harga ordinat X terlalu besar
A03Salah harga F (harga asutan)
A04Harga ordinal Z salah
A05Kurang perintah M30
A06Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi untuk pemrograman ulir
A08Akhir putaran pada perekaman
A09Program di disket/kaset tidak ditemukan
A10Program di disket/kaset aktif
A11Salah memuat disket/kaset
A12Salah pengecekan
A13Pengalihan inchi atau mm dengan pelayanan pemuatan
A14Salah menetapkan satuan dimensi
A15Salah harga H (tebal penyayatan)
A17Salah subprogram

Untuk menghapus tanda alarm yang ditampilkan pada layar monitor tekan tombol INP + REV secara bersamaan. Tanda alarm akan hilang pada layar monitor dan perbaiki data masukan yang salah.


2. Metode pemrograman

Metode pemrograman yang digunakan dalam mesin CNC yaitu:

a. Metode Inkremental

Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

b. Metode Absolut

Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik/tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC


B. Menulis dasar program mesin CNC

Penulisan dasar program mesin cnc ke dalam format program harus sesuai dengan struktur program yang telah ditetapkan. Format lembaran program dituliskan semua data untuk pengerjaan suatu benda kerja. Dibawah ini terlihat format lembar program.

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

Keterangan:

  • N: Nomor blok
  • G/M: Kolom untuk perintah G/M
  • X: Untuk menentukan besar/harga sumbu
  • X Z: Untuk menentukan besar/harga sumbu
  • Z F: Feed atau asutan
  • H: Tebal penyayatan
  • I: Koordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu X pada masukan fungsi G02, dan G03
  • K: Koordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu Z pada masukan fungsi G02, dan G03
  • L: Digunakan untuk mendukung fungsi G25 dan G27
  • T: Kode tool yang dipakai

C. Aplikasi Fungsi G, dan M


1. Fungsi G00

Perintah atau fungsi dengan sandi G 00 adalah perintah gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. Penempatan fungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut:

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

Keterangan:

  • N: Nomor Blok
  • G: Kolom input fungsi atau perintah
  • X: Diameter yang dituju
  • Z: Gerak memanjang
  • F: Kecepatan langkah penyayatan H : Kedalaman penyayatan

Contoh:

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

Susunlah program simulasi plotter (tanpa benda kerja) mengikuti alur gerakan A-B-C-D-E-F-A. Program plotter dibuat dengan metode Absolut dan Incremental.

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC

Bahasa, Metode Dan Struktur Program CNC


REFERENSI

  • Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria:
    EMCO MAIER & Co.
  • Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 :
    Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers.
  • Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1; Fundamental). Germany: Hanser Publishers.
  • Love, George, (1983), The Theory and Practice of Metalwork (third edition), Terjemahan (Harun A.R.), Longman Group Limited.
  • Pusztai, Joseph and Sava Michael, (1983). Computer Numerical Control. Virginia: Reston Publishing Company, Inc

Demikian informasi tentang Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya, sob. Terimakasih, salam Jangka Sorong 🙂