Hi, sobat teknik semua…
jangkasorong.co.id – Memprogram mesin NC/CNC adalah memasukan data ke komputer mesin NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin. Bahasa yang dipakai berupa bahasa numerik yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk melaksanakan perintah jalannya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan bahasa pemrograman berupa kode-kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman.
Artikel hari ini berisi informasi tentang Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC | Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC
Yuk kita simak bersama…
Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC

A. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin CNC
Dasar bagian-bagian program mesin CNC terdiri dari 2 bagian,yaitu bahasa pemrograman dan metode pemrograman.
1. Bahasa Pemrograman
Pemrograman dengan mesin CNC, dapat dilakukan dengan 2 macam cara, yaitu
a. Pemrograman manual
Pemrograman dengan cara manual adalah pemrograman dengan cara memasukan data ke mesin dengan mengetik tombol-tombol masukan data melalui keyboard yang terdapat pada pengendali mesin.
b. Pemrograman otomatis
Pemrograman otomatis adalah pemrograman dengan memasukan data ke mesin melalui perangkat lunak (disket, kaset, dan flashdisk, serta interface 232) melalui kontak layanan kaset yang tersedia pada panel pengendali mesin.
Pemrograman ini menggunakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama bahasa kode yang telah distandarisasi oleh DIN dan ISO. Kode bahasa yang dimasukan ke mesin dapat berupa kode G, kode M dan kode A.
Simak tabel kode-kode pemrograman di bawah ini:
Kode G
Kode Fungsi | Fungsi dan kegunaan |
---|---|
Kode fungsi G | |
G00 | Perintah gerakan cepat tanpa penyayatan |
G01 | Perintah gerakan sayat linear lurus, melintang dan tirus. |
G02 | Gerakan perintah interpolasi melingkar searah jarum jam. |
G03 | Gerakan perintah interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam |
G04 | Perintah waktu tinggal diam. |
G21 | Perintah pembuatan blok kosong/kantong |
G24 | Perintah penetapan radius |
G25 | Perintah pemanggilan program subrutin/subprogram. |
G27 | Perintah melompat ke nomor blok program |
G33 | Perintah pemotongan ulir tunggal |
G64 | Perintah mematikan motor asutan/step motor |
G65 | Perintah pelayanan disket atau kaset |
G66 | Perintah pelayanan dengan komputer (external programming system) |
G73 | Perintah siklus pengeboran dengan pemutusan tatal |
G78 | Perintah siklus penyayatan ulir |
G81 | Perintah siklus pengeboran langsung |
G82 | Perintah siklus pengeboran dengan waktu tinggal diam |
G83 | Perintah siklus pengeboran dengan penarikan tatal |
G84 | Perintah siklus pembubutan memanjang |
G85 | Perintah siklus pereameran |
G86 | Perintah siklus pemotongan alur |
G88 | Perintah siklus pembubutan melintang |
G89 | Perintah siklus pereameran dengan waktu tinggal diam |
G90 | Perintah program harga absolut |
G91 | Perintah program harga inkrimental |
G92 | Perintah penetapan titik awal absolut |
Kode M
Kode Fungsi | Fungsi dan kegunaan |
---|---|
Kode fungsi M | |
M00 | Perintah berhenti program |
M03 | Perintah sumbu utama berputar searah jarum jam |
M04 | Perintah sumbu utama berputar berlawanan arah dengan jarum jam |
M05 | Perintah sumbu utama berhenti terprogram |
M06 | a. Perintah pergantian alat potong dengan cara terprogram |
b. Perhitungan panjang pahat | |
M17 | Perintah kembali ke program utama/akhir subprogram |
M30 | Perintah program berakhir |
M98 | Perintah kompensasi kelonggaran secara otomatis |
M99 | Perintah parameter lingkaran |
Kode A
Kode Fungsi | Fungsi dan kegunaan |
---|---|
Kode fungsi A | |
A00 | Salah perintah fungsi G atau M |
A01 | Salah perintah fungsi G02 atau G03 |
A02 | Harga ordinat X terlalu besar |
A03 | Salah harga F (harga asutan) |
A04 | Harga ordinal Z salah |
A05 | Kurang perintah M30 |
A06 | Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi untuk pemrograman ulir |
A08 | Akhir putaran pada perekaman |
A09 | Program di disket/kaset tidak ditemukan |
A10 | Program di disket/kaset aktif |
A11 | Salah memuat disket/kaset |
A12 | Salah pengecekan |
A13 | Pengalihan inchi atau mm dengan pelayanan pemuatan |
A14 | Salah menetapkan satuan dimensi |
A15 | Salah harga H (tebal penyayatan) |
A17 | Salah subprogram |
Untuk menghapus tanda alarm yang ditampilkan pada layar monitor tekan tombol INP + REV secara bersamaan. Tanda alarm akan hilang pada layar monitor dan perbaiki data masukan yang salah.
2. Metode pemrograman
Metode pemrograman yang digunakan dalam mesin CNC yaitu:
a. Metode Inkremental
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
b. Metode Absolut
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik/tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:
B. Menulis dasar program mesin CNC
Penulisan dasar program mesin cnc ke dalam format program harus sesuai dengan struktur program yang telah ditetapkan. Format lembaran program dituliskan semua data untuk pengerjaan suatu benda kerja. Dibawah ini terlihat format lembar program.
Keterangan:
- N: Nomor blok
- G/M: Kolom untuk perintah G/M
- X: Untuk menentukan besar/harga sumbu
- X Z: Untuk menentukan besar/harga sumbu
- Z F: Feed atau asutan
- H: Tebal penyayatan
- I: Koordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu X pada masukan fungsi G02, dan G03
- K: Koordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu Z pada masukan fungsi G02, dan G03
- L: Digunakan untuk mendukung fungsi G25 dan G27
- T: Kode tool yang dipakai
C. Aplikasi Fungsi G, dan M
1. Fungsi G00
Perintah atau fungsi dengan sandi G 00 adalah perintah gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. Penempatan fungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut:
Keterangan:
- N: Nomor Blok
- G: Kolom input fungsi atau perintah
- X: Diameter yang dituju
- Z: Gerak memanjang
- F: Kecepatan langkah penyayatan H : Kedalaman penyayatan
Contoh:
Susunlah program simulasi plotter (tanpa benda kerja) mengikuti alur gerakan A-B-C-D-E-F-A. Program plotter dibuat dengan metode Absolut dan Incremental.
REFERENSI
- Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria:
EMCO MAIER & Co. - Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 :
Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers. - Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1; Fundamental). Germany: Hanser Publishers.
- Love, George, (1983), The Theory and Practice of Metalwork (third edition), Terjemahan (Harun A.R.), Longman Group Limited.
- Pusztai, Joseph and Sava Michael, (1983). Computer Numerical Control. Virginia: Reston Publishing Company, Inc
Demikian informasi tentang Bahasa, Metode dan Struktur Program CNC. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya, sob. Terimakasih, salam Jangka Sorong 🙂