Generator Listrik

Posted on
Rate this post

Hi, sobat teknik semua…

jangkasorong.co.id –Generator  Listrik merupakan suatu alat yang sering diperlukan dalam proses bangunan yang membutuhkan sumber listrik konstan, seperti pabrik pengolahan limbah, hotel, bandara, dan rumah sakit. Dengan adanya generator, mampu mencegah diskontinuitas dan gangguan operasi bisnis.

Artikel hari ini berisi informasi tentang Generator Listrik: Definisi,Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Konstruksi, dan Bagian Utama Generator

Definisi Generator

Generator Listrik merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik proses ini dikenal dengan sebagai pembangkit energi listrik Pada umumnya generator listrik menggunakan induksi elektromagnetik, yaitu memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul gaya gerak listrik (GGL) induksi. Sebuah magnet jika digerakan di dalam koil atau sebaliknya maka akan ada arus induksi yang berupa arus bolak balik (AC) yang muncul di dalam koil atau kumparan. Akan tetapi generator listrik juga dapat menghasilkan arus searah (DC) dengan mengubah arus listrik bolak balik melalui cincin belah. Adapun berbagai macam sumber energi gerak dari generator. Misalnya, pada pembangkit listrik tenaga angin, generator dapat bergerak karena adanya angin yang menggerakkan kincir untuk berputar.

Fungsi Generator

Fungsi generator yang paling utama adalah menghasilkan energi elektrik dengan mengubah gaya gerak di dalamnya. Selain itu, banyaknya peralatan elektronik saat ini, membuat generator memiliki banyak fungsi. Adapun fungsi generator dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

  1. Pembangkit Tenaga Listrik

Generator adalah komponen utama yang mampu membangkitkan tenaga listrik. Adapun sumber energi yang digunakan juga bermacam-macam, seperti air, matahari, gas alam, gelombang laut, angin, dan lainnya. Dengan begitu, fungsi generator membuat kita tidak mudah kehabisan energi listrik.

       2.  Sebagai Cadangan Listrik

Sebagaimana kita tahu, banyak sekali tempat-tempat umum yang menggunakan generator. Tentu saja, hal ini digunakan sebagai cadangan pasokan listrik. Beberapa tempat seperti supermarket, hotel, hingga rumah sakit, menggunakan generator berupa genset untuk menyimpan aliran listrik di dalamnya. Dengan adanya generator, cadangan aliran listrik tersebut dapat membantu aktivitas sehari-sehari. Sehingga, tidak perlu khawatir lagi jika terjadi pemadaman listrik.

Jenis-Jenis Generator

Adapun beberapa jenis-jenis generator antara lain sebagai berikut:

  • Generator AC

Genertor AC (Alternating Current) merupakaan alat mesin yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik bolak-balik. Biasanya, generator AC memiliki dua buah kabel dengan polaritas kutub positif dan negatif. Dengan rangkaian itu, memungkinkan kedua ujung kumparan tidak saling bersentuhan, karena terkoneksi dengan satu slip ring saja.

  • Generator DC

Generator DC (Direct Current) merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik searah. Adapun perbedaan dengan generator AC ialah tidak mempunyai slip ring, melainkan dua buah brush yang terletak di bagian kiri dan kanan kumparan. Nantinya, kedua ujung kumparan yang berpolaritas akan menyentuh brush secara bergantian dan generator mampu menghasilkan arus listrik searah.

Cara Kerja Generator

Prinsip kerja generator sinkron berdasarkan induksi elektromagnetik, setelah rotor diputarkan oleh penggerak mula (prime mover), maka kutub-kutub pada rotor akan berputar. Apabila kumparan kutub disuplai oleh tegangan searah, pada permukaan kutub akan timbul medan magnit yang berputar, Sementara itu, generator modern bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yang pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Faraday menemukan bahwa aliran listrik dapat diinduksi dengan menggerakkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik, ke dalam medan magnet. Sehingga, gerakan ini dapat menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung kabel atau penghantar listrik, yang nantinya terjadi muatan listrik mengalir dan menghasilkan arus listrik. Jadi perlu dicatat bahwa generator tidak memproduksi listrik, hanya mengubah satu bentuk energi ke bentuk lain saja.

Secara umum, gerakan ini dapat menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung kabel atau penghantar listrik, yang nantinya terjadi muatan listrik mengalir dan menghasilkan arus listrik.

Konstruksi Generator

Dalam jurnal yang diterbitkan Politeknik Negeri Sriwijaya, dijelaskan bahwa konstruksi generator terdiri dari empat bagian utama. Berikut penjelasannya:

  • Stator

Stator merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator.

  •  Rotor

Rotor merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnet yang menginduksikan ke stator. Rotor berbentuk kutub sepatu atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

  • Rangka Stator

Rangka stator di buat dari besi tuang. Rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian generator yang lain.

  • Slip Ring atau Cincin Geser

Slip ring atau cincin geser di buat dari bahan kuningan atau tembaga yang di pasang pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor.

Bagian Utama Generator

Adapun beberapa bagian utama generator diantaralain sebagai berikut:

  • Inti besi (stator core) Memiliki fungsi sebagai penguat medan magnet & tempat dimana stator coil / kumparan dipasang. Terdiri dari susunan plat baja silikon yang disebut laminasi. Laminasi ini berfungsi untuk mengurangi besarnya arus panas / eddy current sehingga mengurangi kerugian panas yang timbul.
  • Stator: Stator pada generator merupakan bagian diam yang terdiri dari susunan konduktor. Tergantung pada tipe generator, stator dapat menghasilkan tegangan atau dapat juga sebagai medan magnet ketika diinjeksi arus eksitasi.
  • Rotor: Rotor merupakan bagian yang berputar yang juga terdiri dari susunan konduktor. Tergantung juga pada tipe generator, rotor dapat menghasilkan tegangan atau dapat juga sebagai medan magnet ketika diinjeksi arus eksitasi.
  • Slip ring: slip ring merupakan konduktor yang terpasang mengelilingi rotor yang berfungsi untuk menyalurkan arus eksitasi guna membangkitkan medan magnet / dapat berfungsi juga untuk menyalurkan energi listrik.

Oke, sobat teknik semua…
Itulah informasi tentang Generator Listrik: Definisi,Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Konstruksi, dan Bagian Utama Generator Semoga artikel ini memberikan manfaat ya, sob! Terimakasih, salam Jangka Sorong ?