Hi, sobat teknik semua…
jangkasorong.co.id –Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Berdasarkan Jenisnya Kapasitor dibagi menjadi 2 yakni kapasitor tetap, dan kapasitor variabel.
Artikel hari ini berisi informasi tentang Kapasitor : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya.
Yuk Kita Simak Bersama….
Pengertian Kapasitor
Daftar Isi
Kapasitor dalam bahasa inggris disebut ( capasitor) merupakan komponen elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitasnya. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik. Jika kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.
Jenis Kapasitor
Adapun beberapa jenis kapasitor diantara lain sebagai berikut:
- Kapasitor Keramik
Kapasitor Keramik merupakan Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.
- Kapasitor Tantalum
Pada umumnya kapasitor ini dibuat dengan bentuk fisik yang kecil dan warna merah atau hijau.karena memiliki keandalan yang tinggi sehingga kapasitor tantalum memiliki harga yang cukup mahal. Kendati demikian, kapasitor tantalum memiliki kelemahan, yaitu mudah meledak jika digunakan terus menerus dengan tekanan yang tinggi.
- Kapasitor elektrolit
Kapasitor elektrolit dikenal dengan kapasitor yang terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu kapasitansi tinggi hingga 1 mikrofarad lebih. Kapasitor elektrolit dapat digunakan untuk aplikasi pasokan listrik frekuensi rendah dan aplikasi kopling audio. Kendati demikian, pada pemasangannya kapasitor elektrolit harus berhati-hati. Pasalnya, kapasitor elektrolit mempunyai polaritas (+) dan (-). Oleh karena itu, jika pemasangannya terbalik maka kapasitor berpotensi akan meledak. Tidak hanya itu, nilai kapasitas dari kapasitor elektrolit ini umumnya juga besar dengan jumlah tegangan yang tinggi.
- Kapasitor Mika
Kapasitor mika termasuk kapasitor yang jarang dipakai. Pasalnya, kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit memiliki fitur yang lebih lengkap. Kendati begitu, kapasitor mika mempunyai kapasitansi yang cukup tinggi hingga angka 1000 pikofarad. Selain itu, pemakaian kapasitor mika ini biasanya digunakan di rangkaian radio frekuensi (rf) dengan frekuensi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena kapasitor mika memiliki toleransi yg rendah dan ketahanan suhu yg sangat baik. Fungsi kapasitor mika, yaitu osilator rf, kopling, dan filter.
- Kapasitor Kertas
Kapasitor kertas merupakan salah satu jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari suatu kertas. Umumnya nilai kapasitor kertas berkisar antara 300pf sampai dengan 4µF. Dalam hal ini, kapasitor kertas tidak mempunyai suatu polaritas arah atau bisa dipasang bolak balik dalam suatu rangkaian elektronika.
- Kapasitor Polyester
Kapasitor polyester adalah salah satu jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah polyester persegi empat. Kapasitor polyester ini bisa dipasang terbalik dalam suatu rangkaian elektronika atau tidak mempunyai polaritas arah.
Fungsi Kapasitor
Adapun beberapa fungsi kapasitor diantaranya sebagai berikut:
- Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik
- Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
- Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
- Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
- Sebagai Kopling
- Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
- Sebagai Penggeser Fasa
- Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
Cara Kerjanya
Kapasitor atau Capacitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang paling dasar dan paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Komponen yang sering disebut juga dengan Kondensator (Condensator) ini dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara sehingga sering digunakan sebagai penggeser fasa dan juga sebagai filter (penyaring) dalam pencatu daya. Kapasitor juga memiliki sifat melewatkan arus AC (arus bolak-balik) dan menghambat arus DC (arus searah). Kemampuan penyimpanan muatan listrik Kapasitor ini disebut dengan Kapasitansi dengan satuannya adalah Farad (F).
Rumus Kapasitor
Makin Besar muatan listrik nya maka makin besar pula potensial listriknya, dalam bentuk rumus fisika, bisa digambarkan dalam rumus kapasitensi kapasitor sebagai berikut:
Keterangan :
Q = Muatan listrik (Coulomb)
C = Kapasitas (Farad)
V = Tegangan (Volt)
Kapasitor dapat berfungsi menjadi baterai sebab tegangan tetap ada di dalam kapasitor walaupun sudah tidak dihubungkan. Durasi tegangan yang tersisa bergantung pada kapasitas dari kapasitor. Berikut ini rumus kapasitor dalam masing-masing rangkaian.
Rumus Kapasitor Rangkaian Paralel
Ctotal = C1 + C2 + C3 + … + Cn
Dari rumusan di atas bisa diketahui bahwa dalam rangkaian kapasitor paralel tidak ada pembagian muatan atau muatan listrik. Seluruh muatan atau tegangan mempunyai nilai yang sama di tiap titik daam rangkaian ini.
- Rumus Kapasitor Rangkaian Seri
Jika melihat rumus di atas, maka bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa dalam setiap pengukuran kapasitor seri akan terjadi pembagian tegangan di masing-masing titik yang apabila digabungkan atau dijumlahkan maka hasilnya akan sama dengan jumlah tegangan yang ada di sumber tegangan.
Rumus Kapasitor Seri dan Paralel
Berdasarkan rumusan di atas, maka kesimpulan yangn dapat diatrik yaitu rangkaian campuran ini bisa dihitung dengan menyatukan persamaan kedua rumus masing-masing rangkaian sehingga total keseluruhan gabungan kapasitor bisa diketahui.
Oke, sobat teknik semua…
Itulah informasi tentang Kapasitor: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya.
Semoga artikel ini memberikan manfaat ya, sob! Terimakasih, salam Jangka Sorong ?