Kompresor Pengertian,Fungsi, Jenis, Bagian,Serta Cara Kerjanya

Posted on
4.1/5 - (10 votes)

Hi, sobat teknik semua…

jangkasorong.co.id –Kompresor merupakan  suatu alat atau mesin yang menempatkan atau meningkatkan tekanan udara atau fluida gas. Dalam aktivitas sehari-hari, baik di rumah tangga, pabrik, industri, maupun perkantoran, mesin kompresor menjadi salah satu mesin yang banyak digunakan. Mulai dari pekerjaan ringan hingga proses yang rumit di pabrik, alat ini sering dibutuhkan. Dikarenakan penggunaannya yang sangat banyak.  Biasanya kompresor digunakan untuk mengisi angin pada ban kendaraan, proses pengecatan dengan menggunakan alat spray, hingga proses pembakaran di motor listrik.

Artikel hari ini berisi informasi tentang Kompresor: Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Serta Cara Kerjanya

Yuk Kita Simak Bersama……

Pengertian Kompresor

Kompresor merupakan mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya digunakan pada motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya. Supaya kompresor dapat beroperasi, maka membutuhkan bahan bakar.

Fungsi Kompresor

Berikut adalah beberapa fungsi kompresor diantaranya sebagai berikut:

  1. Berfungsi sebagai pengisian udara pada ban motor/mobil
  2. Berfungsi sebagai alat untuk menyuplai udara pada penyelam
  3. Berfungsi sebagai alat yang menyuplai udara bersih dengan tekanan tinggi untuk mengisi silinder atau tabung gas
  4. Berfungsi sebagai alat yang menyuplai udara untuk alat-alat spray atau air brush
  5. Berfungsi sebagai alat yang menyuplai udara bersih bertekanan pada sistem kontrol Heating, Ventilaiton, dan Air Conditioning (HVAC) pneumatic di bangunan-bangunan perkantoran atau sekolah
  6. Berfungsi sebagai alat yang menghasilkan udara bertekanan dalam volume besar untuk keperluan proses industri skala besar, contohnya sistem purge pada pabrik semen

Jenis-Jenis Kompresor

Adapun beberapa jenis-jenis kompresor antara lain sebagai berikut:

1. Air Compressor Direct Driven

Air Compressor Direct Driven merupakan jenis kompresor yang berfungsi sebagai penggerak dimana pada kompresor ini terhubung langsung dengan pompa udara. Kompresor jenis ini mampu berputar dengan kecepatan hingga 2.850 rpm (rotation per minute) sehingga memiliki keunggulan berupa kecepatan pengisian yang cukup tinggi.

2. Air Compressor Belt Driven

Air Compressor Belt Driven merupakan kompresor udara yang banyak digunakan oleh para tukang tambal ban untuk menggerakkan alat pengisi udara ban kendaraan. Sistem koneksi antara pompa udara dan tenaga penggerak pada kompresor ini menggunakan vanbelt (v-belt). Tenaga penggerak untuk alat ini bisa menggunakan motor listrik atau motor dengan bahan bakar bensin.

3. Air Compressor Screw

 Air Compre Screw merupakan kompesor yang membutuhkan tekanan udara untuk dijadikan suplai nonstop 24 jam atau memerlukan debit udara dalam jumlah tinggi? Air compressor screw adalah alternatif solusi terbaiknya.
Salah satu keunggulan kompresor ini adalah karena hasil udara tidak mengandung uap air berjumlah besar. Selain itu juga tidak menghasilkan suara berisik yang mengganggu.

4. Mini Air Compressor

Mini Air Compressor sesuai dengan namanya, kompresor yang ketiga ini memiliki ukuran yang mini alias kecil. Hal ini disebabkan kompresor tidak menggunakan tabung tekanan. Dengan tidak adanya tabung tekanan, alat ini hanya berfungsi untuk menghasilkan tiupan udara. Contoh penggunaannya adalah pada alat air brush yang diperlukan dalam proses pengecatan sederhana.

Bagian – Bagian Mesin Kompresor

Berikut adalah bagian-bagian mesin kompresor yang harus kita ketahui agar memudahkan kita dalam memperbaiki mesin kompresor ketika mengalami kerusakan, seperti mesin kompresor tidak mengisi angin. Sehingga dengan mengetahui komponen pada mesin kompresor, kita dapat dengan mudah mencari dimana permasalahannya terjadi dan segera memperbaikinya. Dan berikut adalah bagian-bagian yang terdapat pada mesin kompresor diantaranya sebagai berikut:

1. Mesin Penggerak Kompresor

Berdasarkan mesin penggeraknya, mesin kompresor ini dibedakan menjadi dua, yaitu mesin kompresor yang memiliki penggerak mesin bensin atau mesin diesel dan mesin kompresor yang digerakan oleh elektromotor (dinamo). Fungsi mesin penggerak tersebut yaitu untuk memutar blower kompresor.

2. Blower

Blower adalah bagian mesin kompresor yang berfungsi untuk menghisap udara dan mengalirkannya ke tabung kompresor. Jenis blower kompresor ini sangat beragam. Ada yang menyatu dengan mesin penggeraknya dan ada juga yang terpisah. Namun, pada dasarnya blower ini terdiri dari rangkaian dari silinder blok, piston, dan klep yang bekerjasama dalam proses penghisapan angin.

3. Tabung Angin

Tabung angin merupakan bagian utama dari mesin kompresor. Tabung angin inilah yang berfungsi untuk menampung tekanan udara dalam jumlah kapasitas yang telah ditentukan. Kapasitas tekanan udara pada tabung angin ini sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran tabung angin tersebut. Dan kapasitas maksimal tekanan udara yang dapat disimpan pada tabung kompresor ini biasanya tertera (tertulis) pada dinding tabung angin tersebut.

4. Drain Valve

Drain valve atau saluran buang adalah bagian mesin kompresor yang berfungsi untuk membuang air yang tertampung di dalam tabung angin. Udara yang tersimpan di dalam tabung angin dalam kurun waktu tertentu akan menjadi lembab dan menghasilkan air. Oleh karena itu, untuk membuang air tersebut, gunakanlah drain valve yang biasanya terletak di bawah tabung kompresor.

5. Kran Angin

Untuk bagian yang satu ini pasti sudah jelas sekali fungsinya. Fungsi dari kran angin tersebut adalah untuk melepaskan tekanan angin yang tersimpan pada tabung angin. Dengan kran angin inilah kita dapat mengatur (membuka/menutup) kapan angin akan dikeluarkan dari tabung kompresor.

6. Otomatis Kompresor

Untuk bagian yang satu ini, hanya dimiliki oleh kompresor dengan mesin penggerak elektromotor (dinamo). Fungsi dari otomatis kompresor ini yaitu untuk memutuskan arus listrik pada elektromotor ketika tabung udara telah memenuhi kapasitasnya. Sehingga apabila tabung angin telah terisi penuh, secara otomatis elektromotornya pun akan berhenti.

7. Indikator Tekanan (Pressure Gauge)

Indikator tekanan angin pada mesin kompresor berfungsi untuk mengetahui berapa besar tekanan udara yang tersimpan di tabung kompresor. Indokator ini berupa jarum yang akan bergerak sesuai dengan tekanan angin yang tersimpan di dalam tabung kompresor.

8. Safety Valve

Bagian mesin kompresor selanjutnya yaitu safety valve. Safety valve pada mesin kompresor berfungsi sebagai pengaman. Safety valve ini akan berbunyi ketika tabung kompresor telah penuh terisi angin.

9. Check Valve (One Way)

Chek valve merupakan bagian mesin kompresor yang berfungsi untuk menutup jalur pengisian angin agar angin tidak keluar kembali setelah angin tersebut masuk di dalam tabung kompresor. Check valve ini bisanya terletak di antara pipa pengisian dan tabung kompresor.

Cara Kerja Kompresor

Coba anda bayangkan saat ingin meniup api di lilin ulang tahun. Tentu akan menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu, bukan? Saat hal ini dilakukan, maka tekanan udara dalam paru-paru akan meningkat. Hal tersebutlah yang kemudian membentuk udara bertekanan, dan kemudian dipakai meniup api lilin. Proses ini sebenarnya mirip dengan cara kerja kompresor pada umumnya, Prinsip tersebut juga tidak jauh beda dari pompa ban sepeda, sepeda motor, atau mobil. Ketika piston kompresor ditarik ke atas, maka tekanan silinder pada bagian bawah akan turun perlahan. Alhasil, udara dari luar dapat masuk melalui celah katup hisap. Selanjutnya, udara akan masuk ke pompa, lalu disumbat dengan menggunakan piston yang didorong terus ke bawah. Karena udara disumbat, maka volume udara otomatis menjadi lebih kecil, lalu mengalir ke bagian-bagian yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Cara kerja kompresor juga bisa dilihat pada proses pemompaan ban. Ketika piston kompresor ditarik ke atas, tekanan pada silinder bagian bawah berkurang hingga lebih rendah dari tekanan atmosfer. Akibatnya, udara luar masuk ke dalam pompa melalui celah katup isap. Jika piston didorong ke bawah, udara akan dimampatkan sehingga volumenya berkurang dan mengalir ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah.