100% WORK! Cara Mudah dan Aman Menggunakan Serta Merawat “Mesin Trafo Las Inverter” Agar Awet

Posted on
5/5 - (2 votes)

Hi, sobat teknik semua…

jangkasorong.co.id – Mesin Las Listrik/Trafo Las Inverter berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi panas dengan perantara elektroda. Mesin las listrik digunakan untuk menyambung atau menggabungkan bagian media kerja menjadi satu kesatuan/bentuk yang tidak mudah dilepaskan. Beberapa jenis media kerja yang dapat dikerjakan dengan mesin las listrik adalah besi dan stainless (plat maupun batangan).

Artikel hari ini berisi informasi tentang Cara mudah dan aman menggunakan serta merawat “Mesin Trafo Las Inverter” agar selalu tampil prima dan awet.

Yuk kita simak bersama…

Cara Mudah dan Aman Menggunakan Serta Merawat “Mesin Trafo Las Inverter” Agar Awet

100% WORK! Cara Mudah dan Aman Menggunakan Serta Merawat "Mesin Trafo Las Inverter" Agar Awet

Cara menggunakan “Mesin Trafo Las Inverter”

“Mesin Trafo Las Inverter” atau Mesin las listrik 900Watt cukup banyak digunakan di Indonesia karena harga yang relatif murah dan pemakaian listriknya rendah. Dengan menggunakan mesin las listrik 900Watt sudah dapat digunakan untuk pembuatan pagar, kanopi, trails dan lain-lain. Berikut cara menggunakan mesin las listrik dan langkah-langkahnya:


1. Pasang clamp massa

Langkah awal untuk menggunakan mesin las listrik yaitu pasang clamp massa di terminal minus (-) dan tang pemegang elektroda di terminal plus (+). Pastikan terjepit dengan sempurna.


2. Hubungkan kabel power dengan sumber listrik

Gunakan sumber listrik yang sesuai dengan spesifikasi mesin las kalian, jika mesin las kalian adalah 900 Watt menggunakan sumber listrik yang lebih besar dari daya yang dibutuhkan. Kurangnya daya listrik mengakibatkan hasil pengelasan atau penyatuan bahan satu dengan yang lainnya tidak matang/ tidak maksimal. Jika mesin las kalian sudah dilengkapi dengan generator protector, maka kalian bisa menggunakan generator sebagai sumber listriknya (optional).


3. Pilih/ sesuaikan ampere

Pilih ampere yang sesuai dengan benda kerja yang akan kalian las. Penyetelan ampere akan menentukan seberapa panas yang akan dihasilkan. Semakin besar ampere maka akan semakin besar pula panas yang dihasilkan. Panas yang dihasilkan juga dapat menentukan kematangan hasil pengelasan. Tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah, jika ampere terlalu berlebih maka benda kerja kalian akan bolong karena menerima panas yang tidak sesuai dengan kapasitas bahan atau benda kerja.


4. Jepit tang massa

Jepitkan tang massa pada benda kerja yang akan dilas, massa berfungsi sebagai ground/ (-). Pastikan menjepit dengan sempurna (tidak goyang) .


5. Kacamata/ topeng las

Sebelum melakukan pengelasan, gunakan kaca mata hitam atau kaca mata las atau topeng khusus untuk las agar tidak terkena efek sinar ultraviolet. Karena akan berakibat fatal pada mata kalian.


6. Tang elektroda

Tang elektroda berfungsi untuk menjepit elektroda sebagai penghantar listrik menjadi panas, besar kecilnya elektroda mempengaruhi hasil pengelasan. Pemilihan kawat elektroda harus disesuaikan dengan kemampuan mesin las agar hasil pengelasan bisa sempurna. Pergerakan elektroda harus konstan agar hasil pengelasan matang dan tidak lobang-lobang. Tidak semua orang dapat mengelas dengan hasil yang baik, namun jika kalian terus berlatih maka kemampuan kalian juga akan semakin baik dan hasil pengelasan kalian bisa semakin sempurna. Dalam melakukan pengelasan, keselamatan adalah perhatian utama agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.


7. Pecahkan/ bersihkan fluk

Fluk atau kotoran las dihasilkan dari elektroda yang terbakar, kawat elektroda menjadi besi perekat sedangkan lapisan elektroda menjadi fluk/pembungkus las, fluk biasanya menempel diatas pengelasan kalau tidak dibersihkan akan menyebabkan hasil pengelasan tidak rapi dan mudah berkarat. Untuk membersihkan fluk dengan alat yang biasanya disertakan pada mesin las saat anda membelinya. Ketuk-ketuk lalu sikat, lakukan secara perlahan dan rapi agar hasil pengelasan yang anda lakukan juga terlihat rapi.


8. Penghalusan/ Penggerindaan

Penghalusan fluk dapat dilakukan jika perlu apabila hasil dari pengelasan kurang rapi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil finishing yang sempurna. Dengan catatan tidak merusak atau terlalu mengikis bagian yang sudah dilas, karena akan mengurangi kekuatan pada bagian tersebut.

[su_box title=”Baca Juga” style=”default” box_color=”#333333″ title_color=”#FFFFFF” radius=”3″ class=””]Mesin Las Listrik Terbaik dan Tips Sebelum Membeli[/su_box]


Merawat “Mesin Trafo Las Inverter”

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat mesin trafo las inverter adalah:


1. Perhatikan jika Overheat

Teknologi terbaru pada umumnya telah dilengkapi dengan perangkat thermostat sebagai pengaman ketika mesin mengalami overheat. Akan tetapi thermostat tidak akan mampu menjamin sepenuhnya bisa melindungi mesin dari overheat tanpa adanya pendinginan alami seperti sirkulasi udara yang baik serta fungsi kipas yang optimal. Oleh karena itu, sirkulasi udara yang dihasilkan oleh kipas pendingin tetap harus diperhatikan apakah berfungsi dengan baik.

Thermostat adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengatur suhu atau sebagai sensor suhu.


2. Kebersihan tempat kerja dan penyimpanan

Lokasi pekerjaan yang tidak bisa menjamin akan kebersihan, maka upayakan untuk sering membersihkan unit mesin las dari penumpukan debu atau serbuk besi yang biasanya masuk ke dalam mesin. Kebersihan pada unit juga perlu diperhatikan apalagi bahaya debu dan serbuk besi yang masuk kedalam unit mesin bisa memicu terjadinya induksi atau konsleting. Karena meskipun hanya terlihat debu, kotoran seperti ini juga bisa menyebabkan hubungan arus pendek antara sirkuit elektroniknya apalagi jika debu yang dihasilkan dari serbuk besi pada saat proses menggerinda atau memotong.

Hindarkan dari berbagai macam cairan. Rangkaian elektronika yang ada pada mesin las inverter sangat rentan terhadap segala bentuk cairan karena akan mengakibatkan hubungan pendek pada sirkuit maupun pada konektor konektor komponen lainnya. Dengan demikian perlu dijaga peletakan unit mesin ketika saat melakukan proses kerja maupun pada saat penyimpanan supaya dipastikan jauh dari material yang bersifat cair.


3. Penggunaan Sumber daya listrik

Pastikan terpasang pada sumber listrik yang stabil. Gunakan sumber daya listrik yang stabil untuk menyalakan mesin las inverter. Dengan sumber daya yang stabil akan membuat kerja mesin menjadi lebih statis dan mampu memperpanjang usia regulatornya. Bila menggunakan generator maka semestinya yang telah memiliki penyetabil tegangan supaya regulator tidak cepat rusak.
Hindari pemakaian sumber listrik yang berasal dari generator (genset) yang tidak dilengkapi dengan penyetabil tegangan. Karena jika arus listrik yang dihasilkan generator tersebut masih naik turun maka selain hasil pengelasan yang kurang baik, juga dapat menyebabkan regulator unit mesin las inverter cepat rusak.


4.Penyesuaian elektroda

Sesuaikan kawat atau elektroda las dengan spesifikasi atau kemampuan mesin. Sehingga, bisa mendapatkan jenis mesin las listrik terbaik sesuai dengan keinginan. Hal ini sangat penting agar dapat memberikan hasil kerja yang sempurna selain itu juga dapat menjaga kinerja mesin tetap dalam kondisi prima.

Mesin las yang canggih belum tentu mesin tersebut terbaik, karena banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain itu untuk hasil lasan yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh merk mesin lasnya, melainkan juga dari kualitas kompetensi welder tersebut.

Demikian Cara Mudah dan Aman Menggunakan Serta Merawat “Mesin Trafo Las Inverter” Agar Awet. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya, sob. Terimakasih, salam Jangka Sorong 🙂